EVENT / Others / January 2022
Tradisi Melepas Merpati dalam Pesta Pernikahan
Prosesi melepas sepasang merpati memang sudah sering kita saksikan dalam berbagai acara pesta pernikahan, baik di luar ataupun di dalam negeri. Saat ini, tidak jarang orang Indonesia melakukan prosesi melepaskan sepasang burung merpati berwarna putih dalam acara pernikahan mereka.
Ternyata bukan sekadar hiburan dalam pesta pernikahan, proses melepas merpati juga mempunyai arti tersendiri. Burung merpati diasosiasikan sebagai lambang cinta, kebahagiaan, kedamaian, dan kesejahteraan. Sementara pelepasan burung merpati ini menandai kepergian para pengantin dari keluarganya masing-masing untuk memulai hidup baru bersama.
Mengapa burung merpati dijadikan lambang kesetiaan cinta? Ternyata ada pelajaran yang indah tentang kesetiaan yang diajarkan oleh sepasang burung merpati.
Burung merpati dipilih mewakili cinta dalam mitologi Yunani, terkait burung kecil putih bersama Aphrodite, dewi cinta. Aphrodite/Venus sering digambarkan bersama merpati yang terbang di sekelilingnya atau beristirahat di tangannya. Merpati juga mewakili monogami dan kesetiaan dalam hubungan. Pasangannya hanya satu seumur hidupnya.
Burung merpati seakan tahu betapa pentingnya bekerja sama. Perhatikan ketika mereka bekerja sama membuat sarang. Sang jantan dan betina silih berganti membawa ranting untuk sarang anak-anak mereka. Apabila sang betina mengerami, sang jantan berjaga diluar kandang. Jika sang betina kelelahan, sang jantan bergantian mengerami dan merawat anak mereka.
Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa melihat burung merpati pada hari pernikahan Anda akan menjamin rumah tangga yang bahagia, peruntungan yang baik dan memeroleh cinta sejati.
Melepas Burung Merpati Salah Satu Rangkaian adat Pernikahan Sunda
Dalam rangkaian tata cara sabda nikah pada prosesi pernikahan adat Sunda juga terdapat prosesi Melepas Merpati (Ngaleupaskeun Japati). Dalam prosesi ini, ibu kedua mempelai berjalan keluar sambil masing-masing membawa burung merpati. Ibu mempelai wanita membawa merpati betina, sementara ibu mempelai pria membawa merpati jantan, kemudian dilepaskan terbang di halaman. Tradisi ini melambangkan bahwa peran orang tua sudah berakhir hari itu karena kedua anak mereka telah mandiri dan memiliki keluarga sendiri.
*Sumber:
www.herworld.com, https://wolipop.detik.com,https://gerbangpernikahan.wordpress.com/2011/05/21/burung-merpati-lambang-cinta/
*Foto: https://www.easyweddings.com.au/articles/wedding-doves/