EVENT / Music / February 2022
Taylor Swift Jadi Mata Kuliah Di Universitas New York
Mata kuliah tentang Taylor Swift diperkenalkan di Clive Davis Institute New York University. Mata kuliah ini secara resmi diluncurkan pada 26 Januari 2020 dan berlangsung hingga 9 Maret mendatang. Seperti dilansir Variety, Brittany Spanos dari Rolling Stone didapuk sebagai pengajar dalam kelas mata kuliah ini. Pelajaran tersebut akan mencakup tentang perjalanan karir dan evolusi Swift sebagai musisi.
“Kelas ini menawarkan untuk mendekonstruksi daya tarik Taylor Swift melalui pembacaan yang cermat terhadap musiknya. Selain itu juga wacana publik yang berkaitan dengan perkembangannya sebagai seorang seniman dan selebritas,” deskripsi kelas tersebut.
Lebih lanjut, perwakilan program menjabarkan bahwa mata kuliah ini berfokus pada Swift sebagai musisi entrepreneur, legasi penulis lagu pop dan country. Di samping itu juga wacana tentang pemuda dan gadis remaja, fandom, serta politik ras dalam musik populer kontemporer.
“Kami juga akan mempertimbangkan topik seperti hak cipta dan kepemilikan, nasionalisme Amerika, dan dampak berkelanjutan dari media sosial pada industri musik pop.”
Selain Spanos sebagai pengajar, Swift sendiri telah diundang untuk berbicara di kelas tersebut, meski status permintaannya belum dikonfirmasi.
Diketuai oleh penulis musik dan musisi veteran Jason King, Clive Davis Institute telah memasukkan kelas-kelas yang diajarkan oleh Questlove, penulis “Dilla Time” Dan Charnas. Q-Tip, produser-insinyur legendaris Bob Power dan banyak lainnya juga ikut. terlibat. Sejauh ini, kelas mata kuliah tentang Taylor Swift disebut telah memiliki daftar tunggu yang panjang.
Tujuan kelas mata kuliah Taylor Swift
Mata kuliah ini bertujuan mengembangkan pemahaman dan apresiasi terhadap Swift sebagai musisi entrepreneur. Di samping itu, mahasiswa akan belajar mendekonstruksi proses kreatif dan penulisan lagu yang membuat Swift bertahan di industri musik.
Warisan penulis lagu pop dan country yang telah mempengaruhi Swift serta wacana seputar ‘orang berbakat’ dalam sejarah musik pop juga akan diajarkan. Mereka juga akan mendapatkan pemahaman eksploitasi remaja dan perempuan di media dan industri musik.
Selain itu, mahasiswa akan belajar politik ras dalam musik populer kontemporer. Yang menarik, citra kulit putih dalam hal politik, penulisan lagu, pandangan dunia, serta interaksi dengan budaya dunia pun dihadirkan.
Dan yang tak kalah mengagumkan, mahasiswa akan mengembangkan kecanggihan dalam apresiasi artistik, pemikiran kritis, penelitian, dan keterampilan menulis.
*Foto: https://www.alinea.id/gaya-hidup/kursus-musik-ala-taylor-swift-diluncurkan-di-new-york-b2feK9Bcf