EVENT / Others / August 2018
Ingin Rumah Tangga Harmonis Pasca Enam Bulan Pertama? Inilah Tips-nya.
Periode enam bulan pertama pernikahan semua pasti masih terasa indah. Di fase ini, Anda dan pasangan mungkin tengah menikmati manisnya hidup berdua. Namun perkawinan tentu tidak hanya untuk waktu enam bulan. Semua pasti menginginkan rumah tangga harmonis. Bahkan, kalau bisa perkawinan hanya sekali seumur hidup hingga maut memisahkan.
Oleh karena itu, Dilansir dari laman thewedding.id, kami membagikan beberapa hal yang perlu disiasati untuk menjadi keluarga harmonis, karena enam bulan pertama itulah yang menentukan.
Jadilah diri sendiri.
Mungkin Anda dan dia sudah terlebih dahulu melalui masa berpacaran sebelum akhirnya memutuskan menikah. Namun biasanya saat pacaran kita belum mampu membuka diri 100% terhadap pasangan. Selalu saja akan ada hal baru yang kita temui dari pasangan saat sudah hidup satu atap bersamanya.
Saat pacaran, mungkin Anda malu jika melakukan kebiasaan buruk seperti sendawa atau buang angin. Namun saat hidup bersama kebiasaan tersebut tentu tak bisa dihindari. Oleh karena itu, enam bulan pertama lupakan bertingkah jaim di hadapan pasangan. Biarkan kalian berdua saling mengenal satu sama lain dengan sempurna kekurangan atau kelebihannya.
Kejujuran dan keterbukaan mutlak perlu.
Setelah tahu pasangan kita dengan lebih baik, kita juga harus berani jujur dan terbuka mengatakan apa yang kita suka maupun yang tidak disukai. Kejujuran dan keterbukaan mutlak perlu dilakukan di enam bulan awal pernikahan. Dengan begitu setiap masalah yang dihadapi dalam rumah tangga pun dapat diatasi.
Bicarakan semua hal, jangan ada yang disimpan dalam hati.
Dalam hal ini kalian harus bisa membicarakan apa pun yang akan berpengaruh dalam hubungan kalian. Mulai dari trauma semenjak kanak-kanak, masa remaja, orang tua yang punya kelainan jiwa (misalnya) sampai mimpi terburuk kalian sekalipun.
Bicarakan masalah finansial dan prioritasnya.
Ini sangat perlu. Sering kali masalah uang menjadi pemicu pertengkaran. Bisa dimaklumi, karena selama ini kita mengatur keuangan kita sendiri. Namun setelah menikah urusan finansial menjadi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, kendali uang perlu diputuskan dari awal bersama pasangan.
Jujur soal keuangan juga perlu dibarengi dengan memberi ruang kepada pasangan tentang jumlah uang yang ingin dia kelola sendiri untuk hal-hal positif. Misalnya, untuk memberi surprise kepada pasangan, atau membantu orang tua yang sakit.
Komunikasi Terus-Menerus
Saling menyesuaikan diri antara kedua belah pihak sangat dibutuhkan di enam bulan pertama pernikahan. Saat menghadapi permasalahan pikirkan bahwa tidak ada yang salah maupun yang benar. Yang ada hanyalah dua priabdi yang berbeda yang berbagi satu kamar dan satu ranjang.
*Foto : eduardohuelin.com/photography/uncategorized/lovely-couple/