EVENT / Others / January 2019
Tips Menggelar Pernikahan Bebas Plastik
Tren ramah lingkungan khususnya bebas plastik mulai dipelopori Princess Eugenie atau Putri Eugenie saat menikah beberapa waktu lalu. Putri Eugenie yang notabene anak perempuan paling muda dari Pangeran Andrew, Duke of York, dan Putri Sarah kala itu melangsungkan perkawinannya dengan semangat bebas-plastik.
Mengingat keturunan darah biru seperti Putri Eugenie, ia bisa leluasa mengadakan pesta perkawinan dengan mewah dan modern. Namun, keputusannya untuk menggelar pesta pernikahan bebas plastik patut diapresiasi dan menjadi inspirasi. Ini merupakan simbol penghormatan untuk alam.
Menurut Praise Santos, jurnalis dan pendiri Ethical Weddings, jumlah kulminasi sampah plastik se ukuran Texas (negara bagian AS), mengambang di lautan Samudera Pasifik sekarang ini! Tak hanya itu, sampah plastik yang sangat sulit terurai ini sudah amat meresahkan lingkungan dengan keberadaannya yang terus bertambah.
Lalu bagaimana cara Anda bisa mengadakan momen perkawinan bebas plastik alias ramah lingkungan? Berikut kami lansir beberapa tips-nya dari laman www.thewedding.id:
Pakai gelas daur-ulang dan lupakan sedotan plastik
Ini biasanya terjadi selama momen seru resepsi berlangsung. Estimasinya begini: para undangan akan minum setidaknya dua gelas per jamnya. Jadi jika Anda mengundang 100 tamu, itu artinya ada 200 gelas yang akan menjadi sampah plastik!
Untuk itu, Anda dapat menggantinya dengan gelas daur-ulang berbarengan dengan sedotan aluminium. Hal ini bisa membantu mencegah sampah plastik bertebaran. Atau gunakan gelas kaca yang mudah dicuci dan dipakai lagi.
Belanja Perlengkapan Ramah Lingkungan
Deretan bahan-bahan kain seperti polyester punya unsur plastik di dalamnya. Jika salah satu vendor pernikahan mengarahkan Anda memakai gaun dan kostum bridesmaid, cek apa bahan yang dikandungnya.
Terdengar rumit memang, tapi jika Anda benar total ingin bebas plastik, silakan pilih bahan-bahan kain yang lain. Beberapa brand juga menawarkan kreasi gaun ramah lingkungan, seperti Celia Grace – bisa membuat gaun dari material fabrik nanas.
Lupakan Tas Kantung Penutup Gaun dan Kostum
Kantung plastik untuk gaun-gaun para pendamping perempuan mempelai, bisa jadi dibuang setelah gaun-gaun tersebut sampai di rumah bridal. Untuk itu, Anda dapat meminimalisir kebutuhan plastik dengan tidak menggunakannya dalam hal ini.
Anda juga dapat meminta teman pendamping untuk membawa sendiri kantung penyimpanan pakai-ulang, sehingga bisa menghindari pemakaian kantung plastik. Atau kantung atau tas baju bisa Anda berikan sebagai hadiah khusus bridesmaid.
Tentu saja untuk melakukan semua hal serba bebas plastik cukup menyulitkan. Untuk itu, coba cari komunitas cinta lingkungan atau komunitas go green yang ada. Dari situ Anda bisa mengadakan segala sesuatunya tak sendirian.
Sumber: http://thewedding.id/planning-2/perkawinan-bebas-plastik-48583
Foto: https://www.treehugger.com/plastic/worlds-first-plastic-free-supermarket-aisle-debuts-amsterdam.html