EVENT / Others / January 2019

Hindari Jenis Diet Ini, Para Calon Pengantin!  

Mungkin tak sedikit di antara Anda yang punya rencana menurunkan berat badan menjelang hari pernikahan. Wajar saja. Setiap calon pengantin pasti ingin tampil menjadi versi terbaik dirinya pada hari yang paling membahagiakan ini. Menurut sebuah studi dari Cornell University and National Institute of Healts di Amerika, lebih dari 70 persen calon pengantin mencoba menurunkan 20 pounds berat badan demi tampil dengan tubuh ideal di hari istimewa ini.

Bercita-cita tampil dengan berat badan di hari pernikahan tentu sah-sah saja. Namun pastikan Anda tetap hati-hati saat menjalankan pola diet tertentu. Jangan sampai diet yang Anda jalani justru mengancam kesehatan.

Saat ini banyak sekali metode menurunkan berat badan yang populer. Namun ternyata, tak semua pola diet tersebut dianjurkan untuk calon pengantin.  Seorang ahli bernama Robert Ferguson dikutip dari Wedding Wire mengungkapkan bahwa beberapa diet populer ini ternyata tidak dianjurkan untuk calon pengantin. Apa saja ya?

 

Diet Keto

Keto atau jenis diet ketogenik merupakan metode menurunkan berat badan dengan pola makan tinggi lemak namun rendah khabohidrat dan rendah protein. Diet ini memang sangat populer beberapa tahun terakhir karena dianggap mampu menurunkan berat badan secara efektif.

Namun menurut uji klinis yang dilakukan para ahli ternyata dampak turunnya berat badan oleh pelaku diet keto tidak berlangsung dalam jangka panjang. Artinya, pasien dengan kabohidrat rendah akan mendapatkan berat badan mereka kembali.

Selain itu, diet ini juga memiliki efek samping  yang cukup membahayakan. Mulai dari intensitas buang air kecil yang sering, pusing, kantuk, gangguan pencernaan, hingga masalah dengan gula darah rendah.

 

Detox Jus

Diet detox jus memiliki manfaat membersihkan sistem pencernaan dari racun dengan cara mengonsumsi jus selama tiga sampai lima hari. Meskipun pola menurunkan berat badan ini cukup populer di Amerika, namun sayangnya jenis diet ini juga hadir dengan beragam efek samping. Beragam efek samping dari pola diet ini diantaranya ialah rasa lelah dan kelaparan ekstrim. Selain itu, efek konsumsi gula dalam jumlah besar saat mengonsumsi jus juga mengakibatkan gula darah akan melonjak lalu turun dengan cepat sehingga tubuh mengakibatkan rasa murung dan lekas marah.

 

Puasa Intermiten

Sesuai namanya, puasa intermiten merupakan jenis diet dengan puasa, alias makan hanya di jangka waktu tertentu. Salah satu cara populer dalam diet puasa intermiten ialah melewatkan sarapan, dan mulai kembali makan pada jam 12 siang, lalu menutup sesi makan pada jam delapan malam. Selama puasa kita tidak boleh mengonsumsi makanan apapun, namun diperbolehkan mengonsumsi minuman dan sejenisnya asalkan tidak mengandung kalori.

Sekilas pola diet ini mungkin terasa menggiurkan, akan tetapi ahli memperingati bahwa puasa intermiten bisa merusak sistem metabolisme tubuh.

 

*Sumber: http://thewedding.id/health-and-beauty/health-tips/diet-populer-ini-ternyata-tidak-dianjurkan-untuk-calon-pengantin-49262

*Foto: https://www.nhs.uk/live-well/healthy-weight/how-to-diet/