EVENT / Others / August 2018
Inilah Etiket yang harus Diperhatikan Pengantin Pria
Secara tradisional, peran utama dalam mempersiapkan acara pernikahan memang jatuh ke tangan pengantin wanita. Sementara, pengantin pria hanya peran pendamping yang mungkin bingung membedakan antara muffin dan cup cake. Tapi, pada pernikahan masa kini, pengantin pria bisa sama terlibat dan aktifnya dalam merencanakan pernikahan. Kemungkinan besar, acara pernikahan adalah proyek besar pertama yang Anda dan calon istri garap bersama. Ini menjadi ujian bagi kekompakan dan kebersamaan Anda.
Berikut kami lansir dari laman thewedding.id beberapa peran dan kontribusi pengantin pria dalam acara pernikahan.
Tugas dan Kewajiban Pengantin Pria
Kewajiban calon pengantin pria dimulai begitu Anda berdua sepakat untuk menikah atau bertunangan. Sebaiknya Anda ikut terlibat dalam perencanaan pernikahan, seperti ikut memutuskan konsep dan tema pernikahan, lokasi pemilihan vendor dan juga tamu yang akan diundang. Pengantin wanita yang bijak akan menyadari bakat dan kecakapan calon suaminya dan memanfaatkannya untuk berperan dalam merencanakan pernikahan sesuai dengan bakat tersebut. Anda juga harus aktif menawarkan diri di bidang yang Anda minati. Misalnya jika Anda suka musik dan fotografi, Anda bisa membuat daftar lagu yang akan dimainkan dalam pernikahan Anda, memilih musik, fotografer, mencari ide foto pre-wed, dan sebagainya. Memilih hadiah untuk wedding registry, wedding gifts atau souvenir dapat pula Anda lakukan bersama dan bisa jadi kegiatan yang menyenangkan. Sebagai calon pengantin pria modern, yakinlah kalau Anda dapat menangani semua detail sebaik calon pengantin wanita, selama ada niat dan Anda tetap terorganisir.
Siapa Bayar Apa?
Pernikahan modern telah berubah, yang awalnya merupakan kewajiban finansial keluarga, kini semakin banyak calon mempelai yang membiayai pernikahan mereka sendiri. Menentukan siapa membayar apa adalah tempat terbaik untuk mulai ketika membicarakan etiket pernikahan untuk mempelai pria. Pembebanan biaya pesta tergantung dari tradisi dan adat masing-masing. Namun demikian, berikut ini kami hadirkan contoh yang lazim dilakukan di Negara Barat yang barangkali bisa menjadi inspirasi Anda. Dalam tradisi barat, mempelai pria bertanggung jawab atas cincin pertunangan (bila ada) dan cincin kawin. Ia juga membayar untuk bouquet pengantin wanita, korsase, dan boutonnieres untuk panitia. Begitu pula makan malam pada saat gladi resik pernikahan, seserahan/hadiah untuk pengantin wanita, dan semua pengeluaran yang berhubungan dengan pendamping pengantin pria, dan terakhir, biaya berbulan madu.
Memilih Best Man
Anda, bebas memilih jumlah pendamping pria, tergantung pada besarnya lokasi acara pernikahan. Selain bertindak sebagai usher dan menunjukkan tempat duduk para undangan saat upacara, pendamping pria juga bertugas mendampingi pendamping wanita. Jadi, sebaiknya sesuaikan jumlah pendamping pria dengan banyaknya pendamping wanita. Etikanya, pendamping pria dipilih dari orang-orang yang terdekat dengan Anda, dan sebaiknya orang yang bisa di andalkan dan di percaya.
Bachelor Party
Bachelor Party atau pesta lajang memang bukan tradisi asli Indonesia, tapi sudah semakin lazim dilakukan. Pesta lajang adalah tanggung jawab pendamping pria, tapi Anda boleh menentukan acara seperti apa yang Anda inginkan. Pastikan pesta lajang tak dilaksanakan pada malam sebelum hari pernikahan agar Anda dan pendamping-pendamping Anda cukup beristirahat di hari besar Anda.
Saat Upacara
Wajar bila Anda merasa gugup sebelum upacara pernikahan, tapi sempatkanlah untuk menyapa pada pendamping pria dan berterima kasih atas kehadiran mereka. Segera setelah upacara, Anda sebaiknya bergabung dengan pengantin wanita dan keluarganya untuk menyalami tamu. Bahkan jika Anda tak mengenal mereka, jabat tangan mereka dengan hangat, senyuman dan ucapan terima kasih. Ini pula saat yang tepat untuk memperkenalkan istri Anda pada teman dan kerabat Anda yang belum dikenalnya.
Saat Resepsi
Acara resepsi pernikahan internasional seringkali mengharuskan pengantin pria untuk melakukan wedding toast, jadi sebaiknya lakukanlah dengan tata cara yang benar. Jauh hari sebelum acara, susunlah pidato Anda. Katakan betapa bahagianya Anda bisa menyunting wanita impian Anda, dan melihat semua keluarga dan teman berkumpul. Anda juga harus mengucapkan terima kasih pada semua orang yang telah membantu penyelenggaraan acara, pada orang tua istri Anda yang telah menerima Anda sebagai menantu, dan akhiri dengan ucapan terima kasih dan toast untuk para pendamping pengantin wanita. Giliran toast Anda biasanya setelah toast yang dilakukan pendamping pria, jadi jaga pidato Anda singkat saja.
Ketika tiba saatnya berdansa, Anda harus mengawalinya dengan pengantin wanita. Secara tradisional, ayah mertua Anda akan berdansa dengan putrinya dan Anda harus mengajak ibu mertua Anda untuk berdansa. Setelah ayah mertua Anda selesai, Anda bisa berdansa kembali dengan istri Anda.
Ada pula pernikahan yang masih menjalankan tradisi garter toss, yaitu membuka stocking pengantin wanita dan melemparkannya ke tamu-tamu pria yang masih lajang. Tradisi ini merupakan simbol melepaskan kehidupan lama Anda dan meneruskan keberuntungan ini pada siapapun yang berhasil menangkapnya. Jika Anda ingin menjalankan tradisi ini, ada beberapa hal yang harus di perhatikan. Pengantin wanita harus duduk dan tingginya stocking sebaiknya tepat di atas lutut. Hati-hati, angkatlah gaun secukupnya saja untuk menarik stocking. Setelah melepas stocking, lemparkan ke kumpulan pria lajang dengan mengembalikan badan Anda. Nah, selamat menjadi pengantin pria yang memesona dan pandai membawa diri.
*Sumber: http://thewedding.id/pernikahan/pengantin-pria-inilah-etiket-untuk-anda-7535
*Foto: https://www.audries-park.co.uk/blog/creative-buttonhole-ideas/