EVENT / Music / September 2019

Lebih Dekat dengan Andrea Turk, Bintang Muda Indonesia yang Kian Bersinar

“Orang besar diciptakan oleh dirinya sendiri.” Adagium yang tampak melekat pada sosok Andrea Putri Turk (18 Tahun). Bukan tanpa alasan, dedikasi dan kecintaan yang besar pada dunia musik mengantarkannya menjadi salah satu penyanyi pada perayaan peringatan HUT ke-74 RI di Istana Merdeka. Membawakan lagu bertajuk “Tanah Airku” karya Ibu Sud, semua mata pun tertuju pada gadis muda ini.

Cicit buyut Keluarga WR Soepratman ini juga meraih gelar nomor satu untuk international category, lewat lagu “Who We Are” di ajang Young Songwriter 2019 yang berlangsung di Nothing Hill, London. Andrea juga tercatat menjadi salah satu peserta yang berhasil masuk nominasi 30 besar dengan empat lagu yang ditulisnya. Tentu menjadi yang terbaik dalam ajang ini tidaklah mudah.

Sang ayah, Dr Dario Turk mengatakan bakat menyanyi putrinya mulai terlihat saat Andrea berusia 10 tahun dan masih duduk di kelas 4 SD PSKD Mandiri, Jakarta. Andrea kecil menjadi juara I lomba menyanyi.

“Nyanyi lagu Glee, ‘Maybe This Time’ yang dibawakan Kristin Chenoweth,” tuturnya mengenang.

Hal serupa juga diungkapkan sang ibu, Endang Turk. Cucu dari Kakak Kandung WR Soepratman ini menuturkan, kemenangan Andrea kecil tersebut belum terlalu ditanggapi serius. Hingga suatu saat sang ayah lewat di depan kamar dan mendengarkan putrinya bernyanyi dengan sangat merdu.

“Dr Dario mengungkapkan suatu waktu dirinya merekam Andrea menyanyi melalui ponselnya. Menurutnya saat itu Andrea yang menyanyikan lagu berjudul “Someone Like You” mirip sekali dengan penyanyi aslinya, Adele. Tanpa membuang banyak waktu, ia pun memberi sang putri kursus musik melalui rekomendasi rekannya Ratna Listi. Kepada Hendro Cahyono, Guru musik Kawai Music School Indonesia, Andrea mengasah kemampuan vokal-nya selama enam bulan.

Sejak saat itulah bakat Andrea Turk terasah, dan berkat dukungan dari kedua orang tuanya, ia pun kian menjadi versi terbaik dari dirinya.

 

10 Beasiswa untuk Andrea

Ungkapan “Tidak ada usaha yang mengkhianati hasil’ juga berlaku pada diri Andrea. Kemampuan menulis lirik dan mengaransemen lagu mengantarkannya merilis sebuah karya Album perdana bertajuk “Andrea Turk” pada April lalu. Kini 14 lagu karya-nya yang terekam dalam album tersebut dapat dinikmati di berbagai layanan streaming musik.

Baru-baru ini, pasca menamatkan pendidikan SMA di  Australia Independent School (AIS), Andrea diterima dan mendapatkan beasiswa di 10 universitas terkemuka di Inggris dan Amerika Serikat. Andrea pun akhirnya memilih CalArts (California Institute of Arts), di Santa Clarita, California sebagai tempat melanjutkan studinya. Program Performing-Composing pun akan ditekuni Andrea selama empat tahun ke depan.

Sebelum berangkat pada 1 september ke AS, Andrea menggelar Intimate concert berjudul “Andrea Turk and The Gigantics” di Soehanna Hall. Konser ini menurut Andrea berlangsung sebagai penanda, perkenalan dirinya dan tanda perpisahan sebelum ia melanjutkan studi ke AS. Ia melibatkan sejumlah penyanyi dan musisi seperti Iga Massardi, Eka Gustiwana, Jayko, Bagus Baskara, Prince Husein, serta Mr Headbox. Konser ini menghadirkan Satrio Pratomo sebagai music director. Dan yang tak kalah membanggakan, gelaran konser ini juga sebagai sarana amal berupa bantuan sosial kepada Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI). *Ers