EVENT / Others / March 2018
Etika dalam Pesta Pernikahan Bergaya Sit Down Dinner
Dalam tradisi Indonesia, pesta pernikahan dengan konsep sit down dinner memang kalah populer dibandingkan konsep berdiri atau standing party. Biasanya, konsep standing party ini digunakan untuk hidangan yang disediakan secara prasmanan atau buffet. Dalam konsep pesta berdiri, para tamu bebas memilih tempat untuk menyantap hidangan yang tersedia tanpa ada pengaturan meja secara khusus. Dari segi peralatan makan yang disediakan pun lebih simpel, hanya ada piring, sendok, dan garpu.
Berbeda sekali dengan gaya jamuan sit down dinner. Selain peralatan makan yang lebih banyak, ada pula sederet etika yang perlu diperhatikan saat makan dengan gaya formal ini. Untuk itu, agar Anda tidak salah saat menghadiri pesta pernikahan sit down dinner, simak beberapa etiket yang perlu Anda perhatikan:
Melakukan Konfirmasi ( R.S.V.P )
Dalam pesta bergaya sit down dinner, biasanya terdapat inisial R.S.V.P dalam kartu undangan. Kependekan dari répondez s’il vous plaît ini maksudnya adalah mohon konfirmasi! Namun sayangnya RSVP ini kerap diabaikan oleh tamu undangan. Padahal konfirmasi sangat diperlukan oleh si pengundang untuk menghitung jumlah pasti kursi yang disiapkan.
Selain itu, perhatikan pula berapa jumlah orang yang boleh menghadiri pesta. Sebab, sangat tidak etis bila Anda datang bersama keluarga atau pasangan, padahal undangan hanya berlaku untuk satu orang.
Duduk Sesuai Denah Meja
Saat menghadiri perjamuan sit down dinner, Anda harus duduk di tempat yang sudah diatur. Cari nama Anda melalui place card yang tertempel pada kursi. Setelah menemukan tempat, duduklah dengan tegap.
Anda juga disarankan tidak segera meletakkan serbet apalagi mencicipi hidangan yang tersedia. Dalam etika sit down dinner, tamu hanya boleh melakukan hal tersebut jika pengundang sudah mempersilahkan.
Gunakan Peralatan Makan Sesuai Fungsinya
Jangan heran dengan banyaknya peralatan makan yang tersedia di meja saat jamuan sit down dinner. Paling tidak, Anda akan dihadapkan dengan beragam perlatan makan seperti serbet, beragam jenis piring, sendok, pisau, garpu, dan gelas akan piring utama, sendok, pisau, serbet, dan gelas. Masing-masing memiliki fungsinya tersendiri sesuai jenis hidangan yang disediakan. Anda bisa memulai dari bagian terluar baik sebelah kanan maupun kiri, lalu pada peralatan bagian atas yang umumnya diperuntukkan untuk hidangan penutup.
Hidangan yang Disediakan
Hidangan yang disediakan dalam jamuan resmi biasanya terdiri dari appetizer (makanan pembuka), main course (makanan utama), dan dessert (makanan penutup). Appetizer merupakan hidangan pembangkit selera yang biasanya memiliki porsi kecil seperti salad atau roti. Sedangkan main course bisa berupa daging ayam, sapi, atau ikan. Dalam sit down dinner juga lazim disajikan dessert yang terdiri dari buah-buahan, es krim, atau kue.
Etika Penting Selama Makan
Selama makan, jangan sesekali meletakan siku dan lengan di atas meja sebab hal ini dianggap kurang sopan. Hindari pula gerakan seperti mengembangkan kedua belah siku dan meletakan lengan pada pinggiran meja.
Etika lainnya yang tak kalah penting, jangan melakukan kebiasaan buruk saat makan seperti mengecap, berbicara saat mulut sedang penuh atau bersendawa. Sebisa mungkin hindari gerakan refleks untuk meraba atau menyisir rambut bahkan bersenandung di meja makan. Dan ingatlah untuk tidak meninggalkan meja sebelum acara makan selesai tanpa permisi pada teman semeja.
*Sumber: http://thewedding.id/planning-2/lima-etika-penting-pesta-pernikahan-bergaya-sit-down-dinner-45688

